Tags
article
(13)
beauty
(45)
beauty care
(21)
beauty tricks
(21)
blog
(1)
computer
(20)
diet
(4)
disease
(2)
entertainment
(1)
health
(40)
health articles
(24)
internet
(17)
lectures
(1)
make-up
(20)
money
(1)
news
(9)
photography
(15)
school
(2)
technology
(25)
tips and tricks
(1)
Total Views
Minggu, 11 November 2012
Kesulitan Terbesar Jadi Fotografer Fashion
Kesulitan
Terbesar Jadi Fotografer Fashion
Arina Yulistara – wolipop | Redaksi:
redaksi@wolipop.com
Jakarta
- Andra Alodita dan Evelyn Pritt merupakan dua fotografer wanita yang kerap
diminta untuk mengerjakan proyek fashion. Keduanya kini berbagi cerita
kesulitan menjadi fotografer di dunia mode.
Evelyn dan Andra sama-sama sepakat ada
banyak hal yang bisa jadi kesulitan ketika menjadi fotografer fashion. Hal itu
karena foto fashion melibatkan banyak tim.
"Fashion kan kayak tim ya.
Modelnya, make-up artist, rambutnya. Kadang fotonya sudah bagus, ekspresi model
nggak dapat atau posturnya aneh, nggak bagus juga. Kadang ada model yang nggak
enak aja gitu, kayak kaku, nggak luwes. Kelihatannya difoto juga nggak enak,
kayak pose jadinya. Kalau memang inginnya pose nggak apa-apa, tapi kalau
fashion biasanya kan inginnya kelihatan luwes," urai Evelyn.
Bukan hanya model saja yang bisa
menentukan bagus atau tidaknya foto tersebut. Andra menambahkan uraian Evelyn
di atas. Menurutnya ketika memotret untuk mode, fotografer harus bisa
menceritakan lewat visual apa yang ingin disampaikan desainer atau brand
melalui busana mereka.
"Model itu berpose seperti itu
kenapa, make-up seperti itu dipilih karena apa, dan lokasinya kenapa dipilih di
tempat itu. Jadi ada banyak hal dan itu harus belajar satu-satu secara
pelan-pelan. Harus banyak baca buku, banyak lihat majalah, banyak-banyakin
referensi, belajar dari practice makes perfect," jelas Andra yang pernah
memotret untuk fashion show Biyan dan Priyo Oktaviano itu.
Ketika menjadi fotografer fashion yang
kerap dan harus dihadapi oleh Andra dan Evelyn adalah menghadapi para model baik
yang baru ataupun lama dengan segala perilakunya. Untuk Evelyn, karena dia
tidak terlalu bisa memberi arahan biasanya membebaskan model tersebut untuk
bergaya.
"Nanti tinggal dari foto yang dipilih saja. Kita pilih yang sesuai kita mau. Sekarang sudah tahu maunya kayak gimana, modelnya melenceng dikit, tinggal dikasih tahu melencengnya di mana," ujar wanita yang pernah memenangkan penghargaan di International Photography Awards pada 2010 dan 2011 itu.
"Nanti tinggal dari foto yang dipilih saja. Kita pilih yang sesuai kita mau. Sekarang sudah tahu maunya kayak gimana, modelnya melenceng dikit, tinggal dikasih tahu melencengnya di mana," ujar wanita yang pernah memenangkan penghargaan di International Photography Awards pada 2010 dan 2011 itu.
Sedangkan Andra, menurutnya model yang
sulit diatur atau kaku kemungkinan karena dia merasa tidak nyaman. Ketika hal
itu terhadi, sang fotografer harus pandai-pandai mengarahkan.
"Harus buat modelnya dan tim yang
ada dalam sebuah photo shoot menjadi nyaman. Jadi semua kerjanya enak. Jadi
modelnya juga nggak kayak ngerasa kok gue kayak disuruh-suruh ya. Jadi
nyaman-nyaman saja," tutur fotografer 25 tahun itu.
Labels:
photography
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Pas ngampus tadi bahasannya tentang ini, iseng-iseng Ol posting ajah. semoga bermanfaat. Unified Modeling Language (UML) ...
-
Dandan makeup mata kucing Mungkin anda pernah mendengar bahwa garis di pinggiran mata akan membuat mata anda terlihat lebih kecil. ...
-
Berbinar dengan Riasan Mata Warna Pastel Kompas.com | Chic | Selasa, 6 September 2011 | 12:19 WIB Mata yang sayu atau berkesa...
-
Adenya olia dapet tugas dari sekolahan buat nyari artikel tentang definisi peralatan Informasi dan Komunikasi. Iseng-iseng, olia coba ...
-
12 Makhluk Mitologi dengan Wajah Cantik Namun Kejam dan Mematikan ini dia makhluk-makhluk legenda (mitos) yang diklaim mempunyai wajah ...
About Me
- Olia Narcissa
- Aceh, Indonesia
- Pastinya, saya manusia.
0 comments:
Posting Komentar